KABARJAWA – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menegaskan produktivitas pertanian di Kabupaten Bantul melejit signifikan selama semester pertama 2025.
Pemerintah Kabupaten Bantul menyalurkan ratusan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) sejak Januari hingga Juni 2025 kepada para kelompok tani. Bupati menyebut bantuan ini langsung mengerek kesejahteraan petani di berbagai wilayah.
Bantuan Alsintan
Pemerintah Kabupaten Bantul membagikan 140 unit alsintan kepada kelompok tani. Jenis alsintan meliputi traktor roda dua, traktor roda empat, combine harvester, rice planter, hand sprayer, dan pompa air. Para petani memanfaatkan alsintan ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas panen.
“Alsintan mendorong akselerasi produksi pertanian secara nyata,” ujar Bupati Halim.
Bupati mencontohkan data produksi padi di Bantul. Pada tahun 2024, petani Bantul menghasilkan gabah kering giling sebanyak 194.000 ton.
Namun, baru enam bulan berjalan pada 2025, para petani sudah memproduksi 113.900 ton gabah kering giling. Bupati optimistis total produksi tahun 2025 akan menembus 250.000 ton. Angka tersebut akan memecahkan rekor produksi padi di Bantul.
Bupati menegaskan pemerintah berkomitmen menyempurnakan seluruh kekurangan sektor pertanian demi mempercepat tercapainya swasembada pangan.
Upaya Mengefisienkan Aktivitas Tani
Pemerintah Kabupaten Bantul fokus mengoptimalkan mekanisasi dan elektrifikasi lahan pertanian di seluruh wilayah. Kedua upaya itu mampu mengefisienkan seluruh aktivitas tani, mulai dari pengolahan lahan hingga pascapanen.
Bupati menjelaskan penggunaan combine harvester mempercepat proses panen padi secara dramatis. Mesin pertanian ini memotong tanaman, merontokkan biji dari tangkai, membersihkan biji dari sisa tanaman, hingga mengumpulkan hasil panen ke dalam satu wadah besar.
Para petani merasakan langsung manfaat mesin ini karena mereka bisa memanen dalam waktu lebih singkat dengan tenaga kerja minimal. Bupati menegaskan penggunaan alsintan menekan biaya produksi petani secara signifikan.
“Mekanisasi dan elektrifikasi menghasilkan kinerja positif. Biaya produksi bisa ditekan sehingga keuntungan makin meningkat,” tegas Bupati dengan suara mantap di hadapan para penyuluh dan kelompok tani.
Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya meningkatkan distribusi alsintan hingga menjangkau seluruh kelompok tani yang membutuhkan.
Pemerintah menyiapkan program pelatihan operator alsintan agar petani dapat mengoperasikan mesin secara maksimal tanpa ketergantungan kepada pihak luar.
Bupati menyatakan Kabupaten Bantul berpotensi menjadi daerah percontohan mekanisasi pertanian di DIY. Pemerintah bertekad menjaga kedaulatan pangan dengan mengoptimalkan bantuan alsintan dan modernisasi lahan secara terstruktur.
Bupati menegaskan pemerintah tidak akan berhenti pada pembagian alsintan saja. Pemerintah akan menyempurnakan infrastruktur irigasi dan jalan usaha tani agar distribusi hasil panen berjalan lancar.
Bupati menilai langkah-langkah tersebut akan memastikan kesejahteraan petani meningkat, produktivitas pertanian melejit, dan Kabupaten Bantul menancapkan nama sebagai lumbung pangan tangguh di DIY. (ef linangkung)
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime