Matur Nuwun atau Matur Suwun? Begini Cara Pengucapannya dalam Bahasa Jawa


Ilustrasi – pengucapan kata Matur Nuwun dan Matur Suwun (Pexels// fauxels)

KABAR JAWA – Dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jawa, ungkapan matur nuwun dan matur suwun sering kali terdengar. Keduanya kerap dianggap memiliki arti yang sama, yakni “terima kasih”.

Akan tetapi, jika diperhatikan lebih dalam, ternyata hanya salah satu yang benar-benar tepat digunakan untuk menyampaikan ucapan terima kasih.

Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan yaitu soal manakah yang seharusnya dipakai, matur nuwun atau matur suwun?

Jawabannya bisa jadi mengejutkan, karena salah satu dari dua frasa ini ternyata memiliki arti yang berbeda dari yang dibayangkan banyak orang.

Arti dan Makna “Matur Nuwun”

Berdasarkan laman resmi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), frasa matur nuwun merupakan bentuk yang benar untuk mengungkapkan rasa terima kasih dalam bahasa Jawa.

Sementara itu, menurut penjelasan di Bausastra Jawa, kata nuwun memiliki arti mratelakake pakurmatan, yaitu menunjukkan sikap hormat dan penghargaan setelah menerima sesuatu.

Penerimaan tersebut dapat berupa barang, jasa, atau perlakuan baik dari seseorang. Maka dari itu, ucapan matur nuwun tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga mengandung rasa syukur yang dibalut kesantunan.

Ungkapan ini menyiratkan penghargaan yang tulus kepada pihak yang telah memberikan sesuatu.

Adapun contoh pengucapannya antara lain:

  • Matur nuwun sanget sampun kersa rawuh. (Terima kasih banyak sudah berkenan hadir.)
  • Matur nuwun sanget dhumateng panjenengan ingkang sampun paring pitulung. (Terima kasih banyak kepada Anda yang telah memberikan bantuan.)

Arti dan Makna “Matur Suwun”

Lalu, bagaimana dengan frasa matur suwun? Ternyata, kata suwun memiliki makna yang berbeda.

Dalam bahasa Jawa, suwun berarti meminta. Artinya, matur suwun secara harfiah lebih condong pada ungkapan permintaan, bukan rasa syukur atau penghormatan.

Menurut Kamus Bahasa Jawa-Bahasa Indonesia dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, suwun adalah bentuk krama dari kata jaluk, yang berarti meminta atau memohon.

Bentuk lain dari kata ini adalah nyuwun, yang juga berarti meminta sesuatu. Sementara itu, nuwun memiliki arti terima kasih atau bentuk penghormatan setelah menerima sesuatu.

Dengan demikian, suwun mengandung makna permintaan, sedangkan nuwun menegaskan rasa terima kasih.

Penggunaan frasa matur suwun untuk mengungkapkan terima kasih menjadi kurang tepat, karena arti dasarnya berbeda dari maksud yang ingin disampaikan.

Perbedaan Makna yang Harus Dipahami

Memahami perbedaan ini penting, apalagi dalam konteks bahasa daerah yang sarat nilai kesantunan.

Bahasa Jawa memiliki tingkatan tutur yang beragam, sehingga ketepatan memilih kata akan memengaruhi makna dan kesan yang ditangkap oleh lawan bicara.

Salah mengucapkan, meski terdengar sepele, bisa membuat maksud menjadi kurang tepat.

Sebagai contoh, saat ingin mengucapkan terima kasih kepada seseorang yang sudah membantu, menggunakan matur nuwun akan terdengar sopan dan sesuai makna.

Sebaliknya, bila yang terucap adalah matur suwun, maknanya justru bisa bergeser seolah kita sedang memohon atau meminta sesuatu.

Mana yang Benar?

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk menyampaikan rasa terima kasih dalam bahasa Jawa dengan benar dan santun, gunakanlah frasa matur nuwun.

Ungkapan ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga mencerminkan rasa hormat dan penghargaan tulus kepada orang yang telah memberikan sesuatu, baik berupa barang, jasa, maupun sikap.

Sementara itu, frasa matur suwun sebaiknya dihindari dalam konteks ucapan terima kasih, karena maknanya lebih mengarah pada permintaan, bukan penghormatan atau rasa syukur.***



Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center