KabarJawa.com– Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Kulon Progo melalui Bidang Sumber Daya Air menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak untuk memulai pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi di dua titik strategis.
Proyek besar ini akan menyasar Daerah Irigasi Kayangan di Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, serta Daerah Irigasi Plelen di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih.
Rehabilitasi Saluran Irigasi
Langkah ini tidak sekadar proyek fisik. Pemerintah melaksanakan pekerjaan rehabilitasi ini sebagai wujud nyata Instruksi Presiden Nomor 02 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Targetnya jelas, yakni memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menyediakan infrastruktur irigasi yang andal, berkelanjutan, dan berpihak pada petani.
Penandatanganan kontrak proyek berlangsung pada 2 September 2025. Pemerintah mempercayakan pekerjaan fisik kepada PT Brantas Abipraya (Persero), dengan pengawasan ketat dari konsultan supervisi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).
Waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender, sedangkan masa pemeliharaan berlangsung 180 hari kalender.
PPK Irigasi, Jimmy Charles Roynald Ndun, S.T., M.Eng., menegaskan bahwa proyek ini berorientasi pada peningkatan fungsi jaringan irigasi.
Pemerintah melaksanakan rehabilitasi ini untuk memperkuat produktivitas pertanian dan menunjang ketahanan pangan di Kulon Progo.
“Kami berharap seluruh pihak, mulai dari penyedia jasa, konsultan, pemerintah, hingga masyarakat bersinergi agar manfaatnya segera dirasakan petani,” ujarnya.
Rehabilitasi jaringan utama irigasi tentu membawa konsekuensi. Selama pekerjaan berlangsung, masyarakat dan kelompok tani pengguna air (P3A) di lokasi terdampak harus memaklumi adanya gangguan distribusi air.
Namun, pemerintah menekankan bahwa gangguan tersebut bersifat sementara dan jauh lebih kecil daripada manfaat jangka panjang yang akan tercipta.
Dengan rehailitasi infrastruktur saluran irigasi, petani akan merasakan aliran air yang lebih lancar, lebih efisien, dan lebih tepat sasaran. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan hasil panen, efisiensi biaya produksi, serta kesejahteraan petani.
Wujud Perencanaan Matang
Proyek rehabilitasi Daerah Irigasi Kayangan dan Daerah Irigasi Plelen bukanlah program yang muncul tiba-tiba. Pemerintah mengusulkan kegiatan ini melalui aplikasi SIPURI tahap II pada Juli 2025.
Usulan tersebut kemudian disetujui sebagai bagian dari proyek prioritas nasional. Fakta ini menegaskan bahwa pemerintah merancang langkah rehabilitasi dengan perencanaan matang dan berbasis kebutuhan riil petani di lapangan.
Pemerintah mengajak seluruh pihak untuk mendukung kelancaran proyek ini. Dari penyedia jasa hingga masyarakat, semua harus bersatu agar rehabilitasi berjalan tanpa hambatan.
“Kami percaya bahwa irigasi yang kuat akan membawa kesejahteraan yang lebih luas,” kata Jimmy Charles Roynald Ndun.
Menurutnya, rehabilitasi saluran irigasi di Girimulyo dan Pengasih menandai langkah penting dalam perjalanan Kulon Progo menuju swasembada pangan.
Proyek ini bukan hanya tentang beton, saluran, dan bendungan. Proyek ini adalah tentang harapan, tentang masa depan, dan tentang bagaimana air menghidupkan sawah sekaligus kehidupan masyarakat. (ef linangkung)
News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door