CCTV Pasar Argosari Dikritik Netizen karena Buram, Bupati Gunungkidul Akan Evaluasi Total


Kritik untuk CCTV Pasar Argosari/Foto Ilustrasi: Freepik

KABARJAWA – Kamera CCTV Pasar Argosari Wonosari kembali menuai sorotan publik. Netizen ramai-ramai merujak rekaman CCTV yang beredar di media sosial.

Rekaman tersebut menampilkan gambar buram dan gagal mendeteksi wajah pencuri yang terekam saat beraksi.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun langsung bergerak cepat untuk melakukan evaluasi total terhadap sistem pengawasan CCTV di pasar tradisional tersebut.

Kritik untuk CCTV Pasar Argosari

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengaku telah menerima banyak keluhan warga. Ia menegaskan Pemkab akan segera mengkaji ulang kualitas CCTV agar dapat memaksimalkan fungsi pengawasan.

“Kami menerima masukan dari masyarakat terkait CCTV di pasar. Kami akan minta kepala Kominfo memaparkan kondisi CCTV termasuk arah kamera dan senternya yang paling pas,” tegas Endah pada Senin (21/07/2025).

Endah menilai CCTV seharusnya mampu menggantikan mata manusia untuk mengawasi titik rawan. Namun, ia menyadari kualitas kamera yang terpasang saat ini tidak mampu menampilkan gambar secara jelas.

“CCTV memang bisa menangkap gambar, tapi orangnya tidak teridentifikasi jelas. Orang mencuri membawa lari barang, tetapi wadahnya tidak terlihat detail,” imbuhnya.

Endah juga mengaku sudah menyinggung soal regulasi pengelolaan CCTV dan kebutuhan aplikasinya. Ia menjelaskan proses evaluasi masih berjalan karena Pemkab harus menyesuaikan berbagai aspek teknis dan regulasi yang berlaku.

“Aplikasinya ternyata online. Kami akan minta Pak Sekda, Pak Asisten, dan Pak Sepeda untuk melihat supaya kalau kita membantu teman yang mengelola juga tidak salah,” ujar Endah.

Ia menambahkan, pengadaan maupun optimalisasi CCTV memerlukan evaluasi dan penyesuaian di tingkat Kabupaten.

Endah memaparkan, jika evaluasi selesai tahun depan, realisasi optimalisasi CCTV di pasar-pasar tradisional baru bisa terlaksana paling cepat pada tahun 2026.

“Walaupun kelembagaannya sudah kita paripurnakan di DPRD dan konsultasikan, aplikasinya masih proses. Kegiatan-kegiatannya juga menunggu evaluasi. Paling cepat 2026,” jelas Endah.

Titik-Titik Rawan

Selain pasar, Endah juga menyoroti titik-titik rawan lain seperti tikungan tajam, tanjakan, kawasan wisata, dan retribusi parkir. Menurutnya, seluruh area itu membutuhkan pengawasan CCTV berkualitas tinggi.

“Kami ingin CCTV terpasang di pasar, tikungan, tanjakan, dan kawasan pariwisata. Fungsinya untuk menggantikan mata kita. Jika terjadi sesuatu, CCTV bisa membantu mengungkap pelakunya,” ujar Endah.

Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kritik dan masukan terkait CCTV Pasar Argosari. Menurutnya, masukan masyarakat menjadi dasar Pemkab melakukan perbaikan agar pengawasan publik berjalan maksimal.

“Kami berterima kasih kepada warga yang memberi masukan terkait CCTV. Ini menjadi perhatian kami supaya pengawasan berjalan baik,” pungkas Endah.

Kini, masyarakat Gunungkidul menanti aksi nyata Pemkab dalam membenahi CCTV Pasar Argosari. Netizen berharap evaluasi tidak hanya berhenti di wacana.

Mestinya, evaluasi benar-benar menghadirkan rasa aman bagi pedagang dan pembeli yang beraktivitas setiap hari di pasar kebanggaan Kota Wonosari itu. (ef linangkung)



Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center