Libur Panjang Maulid Nabi, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Melonjak Dua Kali Lipat


Kunjungan Wisatawan ke Bantul saat Libur Panjang Maulid Nabi/Foto Ilustrasi: Freepik

KABARJAWA– Libur panjang Maulid Nabi Muhammad saw. 1447 H/2025 M menghadirkan lonjakan luar biasa pada kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul.

Ribuan orang dari berbagai daerah tumpah ruah menikmati pesona wisata pantai, perbukitan, hingga desa wisata. Data resmi Dinas Pariwisata Bantul menunjukkan angka kunjungan melonjak hampir dua kali lipat daripada akhir pekan biasanya.

Kunjungan Wisatawan ke Bantul

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, menegaskan bahwa momentum libur panjang kali ini benar-benar membawa gairah baru bagi sektor pariwisata Bantul.

Pihaknya mencatat total 28.644 wisatawan masuk melalui seluruh pintu retribusi hingga Minggu (7/9/2025) pukul 20.00 WIB.

“Angka ini membuktikan daya tarik Bantul semakin kuat di mata wisatawan,” ungkapnya.

Gelombang wisatawan mulai terasa sejak Jumat (5/9). Dinas Pariwisata mencatat 8.129 orang berlibur ke Bantul. Arus kunjungan semakin deras pada Sabtu (6/9) dengan 10.934 orang memasuki destinasi wisata, lalu Minggu (7/9) dengan 9.581 pengunjung.

Pantai Parangtritis, Gumuk Pasir, hingga kawasan Mangunan dipadati rombongan keluarga, komunitas, dan wisatawan luar kota yang ingin melepas penat.

Suasana ramai terlihat sejak pagi hari. Ratusan kendaraan mengular di jalan utama menuju Pantai Parangtritis. Sementara itu, gardu pandang di Kebun Buah Mangunan penuh dengan wisatawan yang ingin menyaksikan lautan kabut khas perbukitan Bantul.

Bila dibandingkan dengan akhir pekan sebelumnya, lonjakan ini begitu mencolok. Data Dinas Pariwisata mencatat pada Jumat (29/8) hanya 2.131 wisatawan berkunjung, lalu Sabtu (30/8) 4.953 orang, dan Minggu (31/8) 6.863 orang. Total akhir pekan tersebut hanya 13.947 wisatawan.

Artinya, libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW berhasil mendongkrak jumlah kunjungan hingga dua kali lipat lebih. Lonjakan ini sekaligus menegaskan bahwa kalender libur keagamaan menjadi magnet kuat bagi pergerakan wisatawan ke Bantul.

Dampak Ekonomi Langsung bagi Warga

Kehadiran puluhan ribu wisatawan tidak hanya memeriahkan destinasi wisata, tetapi juga menghidupkan denyut ekonomi lokal. Pedagang kuliner, penyedia jasa parkir, hingga pengelola homestay merasakan langsung berkah dari meningkatnya jumlah wisatawan.

“Kami melihat omzet pedagang naik tajam. Pariwisata bukan hanya hiburan, tetapi juga sumber penghidupan warga,” tegas Saryadi.

Banyak pedagang kaki lima di kawasan Pantai Depok melaporkan dagangan mereka ludes sejak siang hari. Pemilik penginapan di Parangtritis mengaku semua kamar penuh sejak Jumat. Bahkan, sejumlah wisatawan rela bermalam di rumah warga karena tidak kebagian tempat menginap.

Dinas Pariwisata Bantul berkomitmen menjaga momentum ini. Saryadi memastikan jajarannya terus meningkatkan pelayanan, menjaga keamanan, dan memperkuat promosi destinasi.

“Bantul punya pesona lengkap. Kami akan terus mendorong pelayanan terbaik agar wisatawan nyaman dan berkesan. Kami ingin setiap kunjungan menjadi cerita indah yang mengajak mereka kembali,” ujarnya.

Lonjakan wisatawan di libur panjang Maulid Nabi kali ini menjadi bukti nyata bahwa Bantul semakin menancapkan posisi sebagai destinasi wisata favorit di Yogyakarta. (ef linangkung)

News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door