Wisata Gunungkidul Tembus 1,6 Juta Kunjungan, PAD Sudah 52 Persen


Suasana tenang di Pantai Indrayanti, dengan ombak lembut dan langit cerah yang bikin hati adem (sumber foto: pelita-air.com)

KABARJAWA – Gunungkidul kembali membuktikan diri sebagai magnet wisata utama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sepanjang Januari hingga akhir Juli 2025, sebanyak 1.618.244 orang tercatat telah berlibur ke kabupaten berpantai eksotik ini.

Angka itu bukan sekadar statistik. Itu adalah gambaran nyata bagaimana pesona Gunungkidul memanggil pelancong dari berbagai penjuru negeri.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana atau akrab disapa Windu, mengonfirmasi lonjakan kunjungan ini.

Ia menyampaikan bahwa sampai 31 Juli 2025, sektor pariwisata telah berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp16.840.389.480 atau 52,56 persen dari target tahun ini yang dipatok sebesar Rp32.040.349.900.

“Kami optimistis target akan tercapai bahkan terlampaui, melihat tren kunjungan yang terus meningkat, terutama di musim liburan sekolah dan akhir pekan,” ujar Windu, Minggu, 3 Agustus 2025.

Windu menyebutkan bahwa target kunjungan wisatawan tahun ini mencapai 2.948.195 orang. Dengan capaian lebih dari 1,6 juta wisatawan dalam tujuh bulan, Gunungkidul telah menembus lebih dari separuh target hanya dalam tempo setengah tahun.

Pantai Drini Jadi Magnet Baru Pariwisata

Dari sekian banyak destinasi, Pantai Drini mencuri perhatian sebagai destinasi paling diminati. Tidak hanya menawarkan pemandangan laut dan pasir putih yang memukau, pengelola juga mengembangkan berbagai objek wisata buatan di sekitar pantai, menciptakan pengalaman liburan yang lebih variatif.

“Pantai Drini sekarang paling ramai. Ada wahana buatan yang makin menarik pengunjung. Orang tak hanya datang untuk berenang atau bersantai di pasir, tapi juga mencari suasana baru,” jelas Windu.

Namun, pantai-pantai lain di sepanjang jalur selatan tidak kalah bersinar. Kukup, Ngrawe, Slili, Sadranan, dan Buluk juga terus mencatatkan angka kunjungan yang tinggi.

Lokasi-lokasi ini kian berkembang dengan adanya infrastruktur yang lebih baik, fasilitas parkir yang luas, dan peningkatan keamanan wisatawan.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tidak tinggal diam. Dinas Pariwisata aktif menggencarkan promosi, memperbaiki infrastruktur, serta menjalin sinergi dengan pelaku usaha lokal.

“Kami terus berupaya menambah daya tarik, tidak hanya alam tetapi juga atraksi buatan, kuliner lokal, dan pengalaman budaya,” terang Windu.

Ia juga menyebut peran penting komunitas wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang terlibat aktif memelihara lingkungan dan menjamu tamu dengan keramahan khas warga pesisir.

Melihat perkembangan ini, Windu optimistis bahwa target kunjungan dan PAD bisa tercapai lebih awal, bahkan sebelum akhir tahun.

Apalagi pada bulan Agustus dan Desember, kunjungan biasanya melonjak drastis karena banyaknya agenda libur nasional dan kegiatan budaya lokal.

“Kami berharap masyarakat terus menjaga kualitas pelayanan, kebersihan pantai, dan kenyamanan wisatawan. Dengan cara itu, Gunungkidul tetap menjadi pilihan utama pelancong,” pungkas dia.



Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center