YKPI Kerjasama PERABOI dan PDKI Gelar Pelatihan Bertajuk Peran Dokter Keluarga dalam Pendampingan Pasien Kanker Payudara – Viral Terkini Indonesia

Viralterkini.id, Jakarta – Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) bekerja sama dengan Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dan Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Peran Dokter Keluarga dalam Pendampingan Pasien Kanker Payudara”.

Agenda yang diselenggarakan selama dua hari yakni pada tanggal 25-26 Juli 2025 diikuti oleh 40 dokter keluarga dari wilayah Jakarta sebagai bagian dari kampanye edukasi publik di Kampus London School of Public Relations (LSPR), Jakarta. Seluruh biaya penyelenggaraan pelatihan ini ditanggung oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) sebagai bagian dari komitmen.

Kanker payudara saat ini merupakan jenis kanker paling banyak dialami masyarakat Indonesia, dengan angka tertinggi berada pada kelompok perempuan. Data Globocan tahun 2020 mencatat bahwa terdapat 68.858 kasus baru kanker payudara atau sekitar 16,6% dari seluruh jenis kanker, dan menyumbang lebih dari 22.000 kematian tiap tahunnya. Ironisnya, sekitar 70% pasien baru diketahui saat sudah memasuki stadium lanjut, yang secara signifikan menurunkan peluang hidup dan meningkatkan biaya pengobatan.

Hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan deteksi dini melalui SADARI (periksa payudara sendiri) dan SADANIS (periksa payudara secara klinis), serta pendampingan menyeluruh oleh tenaga medis, khususnya dokter keluarga yang memiliki kedekatan langsung dengan pasien dalam sistem layanan primer.

Agenda ini dengan tujuan untuk memperkuat peran dokter keluarga sebagai garda terdepan dalam penanganan kanker payudara dan meningkatkan kapasitas layanan primer dan bisa menjadi bagian dari upaya bersama dalam menurunkan angka keterlambatan diagnosis serta meningkatkan dukungan berkelanjutan kepada pasien kanker payudara di Indonesia.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum YKPI, Linda Agum Gumelar, menekankan pentingnya peran dokter keluarga dalam perjalanan panjang pasien kanker payudara. Menurutnya, sistem layanan kesehatan sering kali hanya menyoroti peran rumah sakit rujukan dan dokter spesialis, padahal pendampingan yang paling bermakna kerap dimulai jauh sebelum pasien tiba di rumah sakit besar—yakni dari ruang praktik para dokter keluarga.

“Bapak/Ibu dokter keluarga adalah orang pertama yang ditemui pasien. Anda tahu riwayat kesehatannya, bahkan sisi emosionalnya. Di tangan Anda, bukan hanya diagnosis, tapi harapan pertama pasien dimulai,” ujar Linda.

Lebih lanjut, Linda menyoroti perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis dan psikososial.

Dalam sambutannya, Linda mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya memahami langkah-langkah medis seperti SADARI dan SADANIS, tetapi juga menjadi penjembatan sistem rujukan yang kompleks dan pemberi dukungan emosional yang konsisten.

“Kami percaya dengan sinergi antara Yayasan, pemerintah, rumah sakit, dan terutama para dokter keluarga, kita bisa membangun sistem pendampingan yang tidak hanya komprehensif, tapi juga penuh empati,” tegasnya.

Kegiatan ini juga didukung oleh Founder dan CEO London School of Public Relations,  Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA., MCIPR., APR., FIPR. yang hadir dalam acara yang sangat penting.

“Saya sangat mendukung kegiatan dilaksanakan YKPI ini,  karena saya mempunyai pengalaman pribadi yang mana, ibu saya juga menjadi salah satu penyandang atau penderita kanker payudara dan oleh sabab itu saya ingin semua kaum wanita diberikan pengetahuan tentang kanker payudara, semoga palatihan ini dapat kita komunikasi dengan baik anatara dokter keluarga, pasien dan juga keluarga karena sesungguhnya apapun yang dilakukan komunikasi yang diberikan adalah badnews jadi bagaimana memberitakan badnews ini supaya dapat diterima dengan sebaik baiknya sehingga dapat diubah menjadi satu hal yang dimana bisa di perjuangkan seperti misalnya kita terdeteksi kanker payudara akan tetapi kita dapat mengetahuinya dari awal kemudian kita dapat menanggulangi bersama sama dan kita melakukan pengobatan,  segala sesuatu yang di kerjakan bersama sama dan ada pengobatan selalu ada harapan untuk kesembuhan dan kebaikan,” ungkap Founder dan CEO London School of Public Relations,  Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA., MCIPR., APR., FIPR.

Inilah peran strategis dokter keluarga yang sangat penting. Dokter keluarga tidak hanya menangani keluhan fisik pasien, namun juga berperan sebagai pendengar, pendukung, dan penyambung rujukan ke layanan tingkat lanjutan jika ditemukan indikasi keganasan. Mereka memiliki peran sentral dalam yakni edukasi perilaku sehat dan pencegahan, deteksi awal melalui pemeriksaan klinis (SADANIS), komunikasi efektif saat penyampaian diagnosis, pemantauan pasien pasca tindakan bedah atau terapi, dukungan psikososial terhadap pasien dan keluarganya.

Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari nota kesepahaman antara YKPI, PERABOI, dan PDKI yang ditandatangani pada Mei 2023 untuk memperkuat sinergi antar lini layanan dalam menangani kanker payudara.

Pelatihan ini akan berlangsung dalam dua sesi besar yang mencakup aspek medis, psikologis, dan komunikasi. (ma)