Dorong Inovasi Strategis Sektor Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan


Pembukaan Pekan Daerah KTNA 2025/Foto: ef linangkung

KABARJAWA – Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X, secara resmi membuka Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-17 di Kabupaten Gunungkidul.

Dalam kesempatan ini, Sri Paduka membacakan sambutan Gubernur DIY. Ia menegaskan pentingnya mempercepat inovasi pada sektor-sektor strategis berbasis sumber daya alam.

Tujuan Pekan Daerah KTNA 2025

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menaruh harapan besar kepada KTNA untuk memimpin perubahan di tengah tantangan global seperti krisis iklim, ketahanan pangan, dan transformasi digital.

Pekan Daerah bukan sekadar pertemuan rutin. Namun, ini momentum strategis untuk memperkuat peran petani, nelayan, dan masyarakat kehutanan sebagai pelaku utama pembangunan nasional.

“Peran petani sangat penting bagi bangsa,”ujar Sri Paduka di hadapan ratusan peserta yang memadati Joglo tempat acara di Taman Budaya Gunungkidul, Rabu (18/6/2025).

Pemerintah DIY juga menekankan pentingnya sinergi antara komunitas, pemerintah, dan organisasi seperti KTNA.

Sri Paduka mengajak seluruh pelaku sektor pertanian dan perikanan untuk menjadikan Peda sebagai ruang belajar bersama, ajang berbagi inovasi, dan forum merancang masa depan pangan nasional.

“Pemerintah Daerah terus mendukung KTNA melalui kebijakan inklusif, program pemberdayaan, serta penguatan akses terhadap teknologi modern,” tegasnya.

Ketua KTNA Kabupaten Gunungkidul, Agung Nugroho, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Peda tahun ini.

Ia menyebut Peda ke-17 ini menjadi miniatur Pekan Nasional (Penas) KTNA yang akan berlangsung di Gorontalo pada 2026.

“Gunungkidul menjadi tuan rumah Peda 2025 yang kami harapkan bisa melahirkan delegasi terbaik DIY untuk berlaga di tingkat nasional tahun depan,” ujar Agung.

KTNA Gunungkidul menampilkan berbagai produk unggulan dan teknologi dari lima kabupaten/kota di DIY.

Agung menambahkan bahwa pihaknya juga menggandeng akademisi dari Polbangtan, UGM, STIPER, dan OST untuk memperkuat daya saing peserta dan produk.

“Kami telah menyerahkan data dan potensi unggulan kepada Wakil Gubernur sebagai bentuk keseriusan kami. Dari sinilah kita akan pilih duta terbaik untuk mewakili DIY di Gorontalo,” tambahnya.

Bupati Gunungkidul Tekankan Peran Strategis KTNA

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, melalui sambutan yang dibacakan oleh Wakil Gubernur DIY, menyatakan bahwa Peda KTNA bukan hanya ajang silaturahmi. Akan tetapi, ini juga ruang strategis untuk memperkuat kelembagaan petani dan nelayan.

“KTNA adalah organisasi mandiri yang tumbuh dari bawah. Perannya sangat strategis dalam membangun sistem pertanian dan perikanan berkelanjutan,” kata Endah.

Endah menyebut Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah memberikan dukungan anggaran melalui Dinas Pertanian dan Pangan. Selain itu, mereka menggandeng berbagai pihak dalam penguatan kelembagaan dan peningkatan akses teknologi.

“Pemerintah daerah terus mendorong inovasi serta memperkuat posisi petani dan nelayan sebagai pilar utama pembangunan,” jelasnya.

Endah juga mengutip Bung Karno yang menyatakan bahwa hidup matinya suatu bangsa bergantung pada sektor pertanian.

Ia mengajak semua pihak untuk menempatkan pertanian dan perikanan tidak hanya sebagai persoalan ekonomi. Akan tetapi, hal ini juga soal martabat dan masa depan bangsa.

Pekan Daerah KTNA ke-17 berlangsung selama beberapa hari ke depan. Acara ini memiliki agenda padat seperti lomba antar petani-nelayan, pameran teknologi, temu wicara, dan sidang paripurna KTNA.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat jejaring, memajukan inovasi, dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan petani serta nelayan di seluruh wilayah DIY.

Melalui tema besar Memantapkan Kelembagaan Petani dan Nelayan sebagai Mitra Pemerintah Menuju Kedaulatan Pangan 2027, KTNA DIY menargetkan lahirnya kebijakan baru yang lebih adaptif, produktif, dan berkelanjutan.

Seluruh elemen yang hadir dalam Peda kali ini, mulai dari pemerintah, akademisi, hingga pelaku usaha, berkomitmen untuk mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan sebagai fondasi pembangunan daerah sekaligus penopang ketahanan nasional. (ef linangkung)



Game Center

Game News

Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime

Gaming Center