KABAR JAWA – Film nasional terbaru berjudul Believe: The Ultimate Battle hadir sebagai tontonan penuh makna di pertengahan tahun 2025.
Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, film ini mengajak penonton menyelami pergulatan batin seorang anak manusia yang hidup dalam bayang-bayang trauma, kehilangan, dan pencarian jati diri di tengah kerasnya dunia militer.
Mengangkat kisah nyata kehidupan seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia, film ini bukan hanya menyuguhkan adegan tempur dan semangat nasionalisme, tetapi juga membedah sisi emosional yang jarang ditampilkan dari sosok prajurit.
Alur cerita Believe bergerak dinamis, membentangkan perjalanan panjang dari luka masa kecil menuju pengabdian tertinggi untuk negara.
Trauma Seorang Anak Prajurit
Cerita dibuka dengan suasana getir di masa lalu. Agus, tokoh utama film ini, masih kecil ketika mendengar kabar ayahnya gugur dalam tugas sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia.
Ayahnya, Dedy Unadi, berpangkat Letnan Satu, tewas dalam operasi militer di Timor Timur pada era 1990-an.
Kehilangan tersebut meninggalkan luka yang mendalam bagi Agus kecil, membuatnya tumbuh dalam kemarahan dan kehampaan.
Luka batin itu menjadi beban yang membayangi hari-hari Agus hingga remaja. Kepergian ayahnya bukan hanya membuatnya kehilangan figur panutan, tetapi juga menciptakan jurang ketidakpercayaan terhadap dunia militer yang telah merenggut sosok yang sangat ia cintai. Namun, takdir justru membawanya mengambil keputusan besar: mengikuti jejak sang ayah.
Perjalanan Menjadi Prajurit dan Pertarungan Batin
Agus memutuskan masuk ke Akademi Militer. Di sanalah ia memulai lembaran baru, bertemu dengan pelatihan keras, persahabatan, dan berbagai ujian mental yang menuntutnya tumbuh lebih kuat.
Namun, di balik tekad yang terlihat kokoh, Agus masih harus menghadapi perang sesungguhnya bukan di medan pertempuran, tetapi di dalam dirinya sendiri.
Setiap langkah dalam pendidikannya membawanya berhadapan dengan bayang-bayang masa lalu. Pertanyaan tentang alasan kematian ayahnya, rasa kehilangan yang tak pernah selesai, dan pilihan hidup yang ia ambil terus menghantui.
Seiring waktu, Agus belajar berdamai dengan luka lama, dan menyadari bahwa menjadi prajurit bukan sekadar menunaikan tugas, melainkan sebuah bentuk pengabdian luhur demi menjaga martabat bangsa.
Hubungan dan Cinta di Tengah Perjuangan
Di tengah ketegangan pelatihan militer dan beban emosional, hadir sosok Evi, perempuan yang menjadi sumber ketenangan bagi Agus.
Hubungan keduanya berkembang secara perlahan dan penuh tantangan, terutama karena konflik batin yang masih membelenggu Agus.
Evi hadir bukan hanya sebagai pasangan, tetapi juga sebagai penyemangat dan saksi dalam perjalanan panjang Agus menjemput takdirnya.
Tak kalah penting adalah peran ibu Agus, yang diperankan dengan penuh perasaan oleh Maudy Koesnaedi.
Sosok ibu yang tegar dan penuh cinta ini menjadi jangkar yang menjaga Agus tetap terhubung dengan nilai-nilai keluarga, bahkan ketika hatinya dihantam gelombang kebencian dan keputusasaan.
Pertarungan Terakhir: Dari Masa Lalu Menuju Pengabdian Tertinggi
Film mencapai puncaknya saat Agus harus menghadapi ujian berat, baik dalam bentuk misi militer maupun keputusan besar dalam kariernya.
Penonton diajak menyaksikan bagaimana Agus, yang dahulu adalah anak penuh kemarahan, kini tumbuh menjadi sosok pemimpin tangguh yang siap mengabdikan hidupnya sepenuhnya untuk negara.
Transformasi ini bukan hadir secara instan, melainkan melalui proses panjang yang menyakitkan, membentuk karakter Agus yang pada akhirnya diangkat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Sebuah pencapaian yang tidak hanya mencerminkan kesuksesan individu, tetapi juga menjadi simbol bahwa luka masa lalu bisa menjadi bahan bakar untuk bangkit dan berjuang demi sesuatu yang lebih besar.
Pendekatan Realistis dan Emosional yang Menggugah
Berbeda dengan film perang konvensional yang hanya menonjolkan aksi, Believe: The Ultimate Battle justru memadukan ketegangan militer dengan kisah personal yang menyentuh.
Film ini dirancang dengan dukungan penuh dari TNI dan menggunakan riset mendalam untuk menciptakan suasana yang autentik.
Ajil Ditto yang memerankan Agus dewasa bahkan menjalani pelatihan militer secara langsung demi memperkuat kualitas aktingnya.***
Game Center
Game News
Review Film
Rumus Matematika
Anime Batch
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini
review anime