7 Tips Jitu Pengajuan KUR Mandiri 2025 Biar Langsung Cair


Ilustrasi tips jitu pengajuan KUR Mandiri 2025 (Sumber Gambar: pinterest/airamokoagowyasti)

KabarJawa.com – KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari bank Mandiri menjadi salah satu program yang diminati oleh para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), namun supaya pinjamannya cepat di-acc pihak bank, calon nasabah perlu mengupayakan banyak hal.

Seperti diketahui, program ini tidak hanya dikenal karena bunganya yang ringan, tetapi juga karena proses pengajuannya dinilai cukup sederhana.

Bahkan, plafon pinjamannya beragam, mulai dari belasan hingga ratusan Rupiah, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan usaha.

Namun, tak semua pengajuan langsung disetujui pihak bank. Ada calon debitur yang permohonannya ditunda, bahkan ada juga yang ditolak.

Hal ini biasanya berkaitan dengan persyaratan yang belum lengkap atau kondisi usaha yang belum dianggap layak.

Maka dari itu, siapa pun yang ingin mencoba mengajukan pinjaman harus mulai mempersiapkan dirinya sebaik mungkin.

Lalu, bagaimana caranya agar pengajuan KUR Mandiri tahun 2025 bisa cepat cair? Inilah tujuh tips yang bisa menjadi panduan.

1. Lengkapi Semua Dokumen Penting

Bank membutuhkan dokumen resmi untuk memastikan identitas serta legalitas usaha calon debitur.

Berdasarkan laman resmi Mandiri, diketahui bahwa beberapa dokumen yang wajib disiapkan antara lain formulir aplikasi permohonan kredit, salinan KTP elektronik, KK, serta surat nikah atau surat cerai bagi yang sudah menikah atau bercerai.

Kemudian, jangan lupa melampirkan pas foto terbaru, izin usaha dalam bentuk Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil, surat keterangan domisili usaha, atau dokumen pendukung lainnya. Untuk pinjaman di atas lima puluh juta Rupiah, Nomor Pokok Wajib Pajak juga harus dilampirkan.

2. Periksa Kesamaan Data

Kesalahan kecil seperti perbedaan nama antara KTP dengan KK bisa memperlambat proses, dan bahkan berujung pada penolakan pengajuan KUR.

Maka dari itu, pastikan semua data yang dituliskan sesuai dengan dokumen resmi agar tidak menimbulkan keraguan pihak bank.

3. Jaga Riwayat Kredit Tetap Bersih

Kemudian sebelum memberikan pinjaman, pihak bank akan memeriksa riwayat pinjaman melalui BI Checking atau Sistem Layanan Informasi Keuangan.

Jika sebelumnya pernah menunggak cicilan atau mengalami kredit macet, hal itu bisa menjadi alasan permohonan ditolak. Oleh karena itu, usahakan menjaga reputasi keuangan tetap baik.

4. Tunjukkan Bahwa Usaha Benar-Benar Ada

Bank tentu ingin memastikan pinjaman digunakan untuk kegiatan produktif, bukan sekadar formalitas.

Maka, calon debitur harus benar-benar memiliki usaha yang berjalan, bukan usaha fiktif. Aktivitas usaha yang jelas akan menambah keyakinan pihak bank untuk menyetujui pinjaman.

5. Pilih Jenis KUR Sesuai Kebutuhan

Bank Mandiri memiliki tiga jenis KUR. Pertama, KUR Super Mikro dengan limit hingga sepuluh juta Rupiah, cocok untuk usaha yang baru mulai. Kedua, KUR Mikro yang menyediakan pinjaman maksimal lima puluh juta Rupiah.

Ketiga, KUR Kecil dengan plafon hingga lima ratus juta Rupiah untuk usaha yang sudah berkembang lebih besar. Oleh karena itu, pilihlah jenis pinjaman sesuai kemampuan membayar agar tidak memberatkan di kemudian hari.

6. Pastikan Kemampuan Membayar Angsuran

Bank ingin melihat bahwa calon debitur mampu melunasi kewajiban cicilannya. Sehingga, solusinya yaitu mencoba menghitung perkiraan pendapatan usaha Anda setiap bulannya.

Jika semuanya sudah tercatat dengan baik, maka segera lakukan penyesuaian jumlah angsuran agar nantinya program pembiayaan itu tidak mengganggu arus kas.

7. Jawab Survei Bank dengan Detail

Biasanya pihak bank akan melakukan survei langsung ke lokasi usaha. Saat survei dilakukan, berikan jawaban yang jelas dan jujur mengenai kegiatan usaha.

Misalnya mengenai omset, rencana penggunaan dana pinjaman, dan lain sebagainya. Intinya, semakin detail penjelasan yang diberikan, maka semakin besar pula peluang pinjaman untuk disetujui.

Kini diketahui bahwa tips agar pengajuan KUR Mandiri 2025 bisa langsung di-acc adalah melengkapi dokumen, menjaga data agar sesuai, memastikan usaha nyata, hingga memilih program KUR yang tepat.

Dengan demikian, kunci agar program pembiayaan itu cepat cair adalah dengan melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan pengajuan.

Jika dilakukan dengan benar, bukan tidak mungkin modal usaha akan segera cair dan bisnis pun berkembang lebih cepat.***

News
Berita
News Flash
Blog
Technology
Sports
Sport
Football
Tips
Finance
Berita Terkini
Berita Terbaru
Berita Kekinian
News
Berita Terkini
Olahraga
Pasang Internet Myrepublic
Jasa Import China
Jasa Import Door to Door